Laman

Minggu, 05 April 2009

Yusril Berkampanye di Kampung Halaman

Liputan6.com, Bangka: Putaran akhir kampanye terbuka partai politik di Bangka, Provinsi Bangka Belitung, Ahad (5/4), ditutup dengan kampanye akbar Partai Bulan Bintang. Yusril Ihza Mahendra yang menjadi juru kampanye partai menyoroti pelaksanaan pembayaran pajak yang diterapkan pemerintah dan dianggap tidak memihak kepada rakyat kecil.

Menurut Yusril, seharusnya masyarakat miskin dibebaskan dari kewajiban membayar pajak bumi dan bangunan, karena hal itu menambah berat beban masyarakat.

Dalam kampanye ini Yusril juga mengatakan kesiapannya untuk menjadi calon presiden periode mendatang berdasarkan pengalaman yang dimilikinya. Sedangkan masalah koalisi partai, Yusril mengatakan pihaknya saat ini sedang mengkaji beberapa partai untuk berkoalisi, tergantung hasil pemilu legislatif yang akan datang.(ADO/Tim Liputan 6 SCTV)

Rabu, 01 April 2009

Kampanye PBB Kota Bogor Putaran Ke-dua

Putaran ke dua Partai Bulan Bintang Kota Bogor memusatkan kampanyenya di lapangan sempur. Ribuan simpatisan memadati lapangan sempur, walau panas matahari sangat terik pada hari ini tapi semua simpatisan itu tetap setia mendengarkan orasi dari para caleg, bahkan ketika diantara caleg itu menyanyikan lagu ... PBB siapa yang punya... PBB siapa yang punya... yang punya kita semua..., semua simpatisan itu turut serta menyanyikannya dengan penuh suka cita. Setelah mendengarkan orasi dari para caleg, kampanye dilakukan dengan kegiatan menyapa konstituen.
Selamat berjuang, tegakan syariat....

Yusril: Bubarkan Ahmadiyah Atau Buat Agama Baru

Padang. Front Pembela Islam (FPI) ngotot mendesak pemerintah segera bubarkan Ahmadiyah. Tuntutan ini pun diamini ketua Dewan syuro Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra . Yusril berpandangan, Ahmadiyah harus segera membentuk agama sendiri dan tidak mendompleng agama Islam sebagai salahsatu alirannya. Jika tidak konflik berkepanjangan di Tanah air tidak akan terhindar. “Ahmadiyah itu harus membuat agama baru seperti di Pakistan. Kalau tidak, konflik akan sering muncul toh negara kita juga menjamin kebebasan beragama.” Katanya dihadapan ribuan simpatisan PBB di Gor H. Agus Salim Padang Sumatera Barat, Rabu (1/4/2009) Jika Ahmadiyah, tetap menggunakan embel-embel Islam dipastikan Ahmadiyah hanya menggerogoti ummat Islam yang lain, “sebenarnya masalah ini bukan pada menteri agama melainkan harus ada keputusan presiden”. Yusril menilai presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkesan ragu mengeluarkan keputusan untuk membubarkan Ahmadiyah. “ Kalau tidak dibubarkan ya buat agama sendiri, presiden SBY tak perlu ragu untuk memutuskan hal ini, “ tegasnya (ded) Sumber : http://news.okezone.com

Template by : kendhin x-template.blogspot.com